Iklan

IMG-20250908-180154

Oknum KOREM Terseret Skandal Ilegal Logging Pelalawan”

PaHamlah.com
Minggu, 02 November 2025, November 02, 2025 WIB Last Updated 2025-11-02T13:27:24Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
PELALAWAN,( PAHAMLAH.COM)— Praktik ilegal logging kembali mencoreng nama Kabupaten Pelalawan. Aksi penebangan liar di kawasan Suaka Marga Satwa (SM) Kerumutan, Kecamatan Teluk Meranti, diduga melibatkan sejumlah pihak berpengaruh, termasuk oknum aparat dan pengelola media.

Tim investigasi media yang turun langsung ke lokasi pada Sabtu, 1 November 2025, menemukan bukti kuat berupa video dan foto yang menunjukkan aktivitas penebangan liar serta keterlibatan oknum Intel KOREM dan penanggung jawab lapangan media dalam kegiatan tersebut.

Berdasarkan hasil penelusuran, teridentifikasi beberapa nama yang diduga kuat terlibat dalam praktik haram ini, antara lain:

1. Charles Sianipar – Penanggung jawab lapangan media


2. Wahyu – Oknum Intel KOREM (diduga menjadi pengawal kegiatan ilegal logging)


3. Andi, Erwin, dan Anto – Toke atau pengusaha kayu yang terlibat langsung dalam aktivitas penebangan

Praktik penggundulan hutan di kawasan konservasi ini bukan hanya merusak ekosistem, tapi juga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Warga menilai aparat penegak hukum terlalu lamban dan terkesan tutup mata terhadap maraknya aktivitas penebangan ilegal di wilayah Pelalawan.

Sudah banyak berita yang terbit, tapi belum ada tindakan nyata dari pihak berwajib. Kami berharap kasus ini segera ditangani dengan serius,” ujar salah satu warga Teluk Meranti yang enggan disebutkan namanya.

Sejumlah media lokal dan nasional telah memberitakan derasnya aliran kayu ilegal dari kawasan SM Kerumutan ini. Namun hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang terkait langkah penindakan atau proses hukum terhadap para pelaku.

Kasus ini semakin menjadi sorotan karena menyeret nama oknum aparat yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam menjaga hukum dan lingkungan. Masyarakat menuntut tindakan tegas tanpa pandang bulu dari penegak hukum untuk mengusut tuntas jaringan ilegal logging yang merusak hutan dan mencoreng integritas institusi.
“Kami menunggu langkah nyata, bukan sekadar janji. Pelaku perusak hutan harus dihukum seberat-beratnya,” tegas warga.

Kini, bola panas ada di tangan aparat penegak hukum. Masyarakat Riau berharap kasus ini menjadi momentum untuk menunjukkan bahwa penegakan hukum lingkungan di negeri ini masih hidup dan tidak tunduk pada kepentingan tertentu.

Tim
Komentar

Tampilkan

Terkini

Tag Terpopuler