masukkan script iklan disini
Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Nazal M Fawwaz, mengungkap pelaku adalah Heryanto (27), yang merupakan atasan korban di sebuah minimarket Rest Area KM 72A Tol Cipularang.
“Bekerja sama dengan Resmob Polda Jabar, pelaku kami amankan di tempat kerjanya di minimarket Rest Area KM 72A pada Rabu (8/10) sekitar pukul 18.00 WIB,” ujar Nazal dalam konferensi pers di Mapolres Karawang, Kamis (9/10).
Berawal dari Curhat
Kasus ini bermula ketika korban sering curhat kepada pelaku tentang masalah percintaan. Korban bahkan meminta bantuan kepada pelaku untuk mencarikan ‘orang pintar’ agar bisa melupakan mantan kekasihnya.
Pelaku kemudian menawarkan diri untuk membantu dan mengajak korban datang ke rumahnya di Kecamatan Cibatu, Purwakarta, pada Senin (6/10) petang. Namun, bukannya menolong, pelaku justru menghabisi nyawa korban dan membuang jasadnya ke Sungai Citarum.
Menurut polisi, motif kejahatan ini adalah motif ekonomi, karena pelaku menguasai harta benda korban.
Kronologi Kejahatan
Dalam pengakuannya, Heryanto mengaku awalnya tidak berniat membunuh. Namun, setelah korban mentransfer uang Rp 1,5 juta kepadanya, ia mulai tergoda.
“Waktu di rumah, saya sempat pinjam uang Rp 1,5 juta karena sedang tidak pegang uang. Setelah ditransfer, saya khilaf. Rumah lagi sepi, saya tergiur dengan barang-barang mewah yang dipakai korban,” ujar Heryanto.
Pelaku mencekik korban hingga tewas, lalu memperkosa korban dalam keadaan sekarat. Tak berhenti di situ, pelaku juga mengambil barang berharga milik korban, termasuk anting, cincin, kalung, dua ponsel, dan sepeda motor.
Jasad korban kemudian dimasukkan ke dalam kardus dan dibuang di Jembatan Merah Bendungan Jatiluhur, Purwakarta.
Tanggapan Alfamart
Baik korban maupun pelaku merupakan karyawan di jaringan minimarket Alfamart. Pihak perusahaan menyampaikan belasungkawa dan mengecam keras tindakan pelaku.
“Keluarga besar Alfamart menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya salah satu karyawan kami, Dina Oktaviani. Kami juga mengecam tindakan pelaku dan mendukung penuh proses penegakan hukum,” kata Eries Estrada, Senior Public Relations and Sustainability Manager PT Sumber Alfaria Trijaya, Kamis (9/10).
Pihak Alfamart menyatakan masih menunggu proses hukum sebelum mengambil keputusan terkait status kepegawaian Heryanto.
Sumber : www.Kumparan.com
