Iklan

IMG-20250908-180154

SPBU 14.293.6112 Simpang PT KAT Diduga Jadi Sarang Mafia Solar Subsidi, BPH Migas dan Aparat Diminta Bertindak Tegas

PaHamlah.com
Kamis, 11 September 2025, September 11, 2025 WIB Last Updated 2025-09-12T05:14:58Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
INHU, PAHAMLAH.COM– Dugaan praktik mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi kembali mencuat di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). SPBU 14.293.6112 yang berlokasi di Simpang PT KAT, Kecamatan Seberida, diduga kuat menjadi tempat para pemain solar subsidi beraksi secara terang-terangan.

Pantauan di lokasi, Kamis (11/9/2025) sekitar pukul 16.29 WIB, terlihat antrean panjang kendaraan besar dan mobil modifikasi yang diduga melakukan pengisian solar bersubsidi dalam jumlah tidak wajar. Bahkan, sejumlah truk dengan bak tertutup terpal ikut mengantre di jalur pengisian, memperkuat indikasi penyelewengan.

Praktik ini jelas bertentangan dengan regulasi, karena solar subsidi seharusnya hanya diperuntukkan bagi masyarakat kecil, nelayan, petani, dan transportasi umum, bukan untuk industri apalagi dijadikan ladang bisnis mafia BBM. Jika hal ini terus dibiarkan, masyarakat kecil akan semakin kesulitan memperoleh solar untuk kebutuhan sehari-hari.

Sejumlah warga sekitar menilai aktivitas mencurigakan ini sudah lama terjadi dan terkesan dibiarkan. “Kalau dibiarkan terus, masyarakat kecil akan terus dirugikan. Pemerintah jangan tutup mata, aparat harus bertindak,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Menyikapi hal ini, publik mendesak Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) serta aparat penegak hukum (APH) untuk segera turun tangan melakukan penyelidikan menyeluruh. Jika terbukti adanya praktik mafia BBM, pihak SPBU maupun oknum yang terlibat harus dijerat hukum dengan sanksi berat, agar menjadi efek jera.

Kasus dugaan permainan mafia solar di SPBU ini menambah daftar panjang persoalan distribusi energi bersubsidi di daerah. Transparansi dan penindakan tegas dari BPH Migas bersama aparat kepolisian diyakini menjadi kunci memutus mata rantai mafia BBM yang semakin merugikan rakyat.

Tim awak media mencoba konfirmasi pengawas SPBU Simpang PT Kat , Apriyal namun belum memberikan tanggapan sama sekali alias bungkam hingga berita ini di terbitkan. 

Tim

Komentar

Tampilkan

Terkini

Tag Terpopuler