Iklan

IMG-20250908-180154

Tronton Jadi Penguasa Jalan Garuda Sakti, Kemacetan Mengular dan Keselamatan Warga Terancam

PaHamlah.com
Rabu, 03 September 2025, September 03, 2025 WIB Last Updated 2025-09-03T13:35:03Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
PEKANBARU,PAHAMLAH.COM– Kemacetan panjang setiap hari di Jalan Garuda Sakti, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Bina Widya, kian meresahkan warga. Pasalnya, mobil-mobil besar seperti tronton pengangkut kayu, tanah, dan CPO (Crude Palm Oil) bebas melintas tanpa pengaturan, sehingga pengguna jalan terpaksa keluar dari jalurnya.

Pantauan di lapangan, kondisi ini semakin parah ketika jam pulang sekolah. Anak-anak yang hendak menyeberang jalan harus berdesakan dengan kendaraan besar, menimbulkan potensi kecelakaan lalu lintas yang membahayakan keselamatan mereka.
Masyarakat menilai lemahnya pengawasan dan penertiban dari pihak berwenang, khususnya Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pekanbaru, menjadi faktor utama kemacetan tidak kunjung teratasi. Padahal, aturan mengenai jalur kendaraan berat seharusnya jelas, termasuk larangan melintas di jalan perkotaan pada jam padat.

“Setiap hari macet, mobil besar seenaknya lewat. Kami yang pulang kerja dan anak-anak sekolah jadi terjebak di jalan. Harusnya ada penertiban dari polisi atau Dishub,” keluh salah seorang warga Simpang Baru, Rabu (3/9/2025).

Pengamat transportasi menilai, keberadaan truk-truk besar di jalur padat penduduk seperti Jalan Garuda Sakti seharusnya dibatasi dengan pengaturan waktu operasional, misalnya hanya diperbolehkan melintas pada malam hari. Tanpa langkah tegas dari aparat, kemacetan akan semakin kronis dan berisiko menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

Kini masyarakat menunggu tindakan nyata dari Polresta Pekanbaru, Dinas Perhubungan, hingga Pemerintah Kota Pekanbaru untuk mencari solusi agar Jalan Garuda Sakti tidak terus menjadi “jalur maut” yang dikuasai kendaraan besar.

Reporter:AR
Editor: Amin
Komentar

Tampilkan

Terkini

Tag Terpopuler