Iklan

IMG-20250908-180154

Gerindra Pasaman Barat Dinilai Gagal di Bawah Kepemimpinan Erianto, GPMPK Desak Evaluasi

PaHamlah.com
Senin, 22 September 2025, September 22, 2025 WIB Last Updated 2025-09-22T13:28:35Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
PAHAMLAH.COM— Gerakan Mahasiswa Pemantau Kebijakan (GPMPK) Pasaman Barat di bawah pimpinan Muhammad Arsyad kembali mengkritisi kepemimpinan Erianto selaku Ketua DPC Gerindra Pasaman Barat.

 Arsyad menilai bahwa kepemimpinan Erianto bukan hanya gagal mengonsolidasikan kader, tetapi juga terbukti tidak mampu meningkatkan elektabilitas Gerindra dalam kontestasi politik, baik di tingkat Pilkada maupun Pemilu legislatif.

“Fakta politik sudah jelas. Pada Pemilu legislatif 2024 lalu, perolehan kursi Gerindra di DPRD Pasaman Barat Mengalami penurunan yang sangat signifikan dimana pada tahun 2019 kursi partai Gerindra di DPRD Pasaman Barat 7 kursi sedangkan di tahun 2024 Kursi partai Gerindra turun jadi 4 kursi. Hal ini mencerminkan lemahnya strategi politik Erianto dalam membangun basis dukungan rakyat,” tegas Arsyad.

Selain itu, GPMPK juga menyoroti kegagalan Gerindra Pasaman Barat dalam memberikan kontribusi nyata pada Pilkada. “Alih-alih memperkuat posisi tawar, Gerindra justru semakin kehilangan peran strategis dalam percaturan politik lokal. Tidak adanya kemenangan yang berarti di Pilkada memperlihatkan bahwa mesin partai mati suri di bawah kendali Erianto,” tambahnya.

Menurut Arsyad, kondisi tersebut menunjukkan bahwa Gerindra Pasaman Barat kehilangan kepercayaan publik. Padahal, partai politik seharusnya hadir sebagai wadah aspirasi dan perjuangan rakyat, bukan sekadar simbol tanpa gerakan.

“Kami menilai DPD dan DPP Gerindra harus segera melakukan evaluasi. Jika Erianto tetap dipertahankan, maka jangan heran bila Gerindra akan semakin ditinggalkan rakyat pada Pemilu berikutnya. Kegagalan di Pilkada dan stagnasi di Pileg adalah bukti nyata bahwa kepemimpinan Erianto tidak lagi layak dipertahankan,” tegas Arsyad.

GMPK menegaskan akan terus mengawal dinamika politik daerah, khususnya peran partai politik yang bersentuhan langsung dengan kepentingan rakyat. “Jika Gerindra ingin tetap eksis dan dipercaya, maka kepemimpinan yang lemah dan penuh kepentingan pribadi harus segera diganti. Pasaman Barat butuh partai yang serius memperjuangkan aspirasi masyarakat, bukan hanya mencari keuntungan politik sesaat,” pungkas Arsyad.

Reporter:Novri
Editor : M.Amin
Komentar

Tampilkan

Terkini

Tag Terpopuler