masukkan script iklan disini
Pantauan di lapangan pada Minggu (26/10/2025), terlihat antrean kendaraan pribadi tertahan karena jalur Pertalite tidak difungsikan maksimal. Sebaliknya, truk-truk besar tampak dilayani lebih dulu pada dispenser Solar. Ironisnya, pengisian bahan bakar menggunakan jeriken juga diduga tetap dilayani di SPBU tersebut, yang sejatinya dilarang dalam aturan Pertamina karena berpotensi disalahgunakan.
Seorang konsumen yang mencoba meminta penjelasan kepada operator SPBU mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan. “Saat ditanya, petugasnya cuek dan terkesan sombong. Kami yang pakai mobil pribadi seperti tidak dianggap,” keluhnya.
Kondisi ini memicu kekecewaan masyarakat, terlebih SPBU adalah fasilitas publik yang seharusnya memberikan pelayanan adil dan sesuai standar operasional. Jika benar terjadi pembiaran dan pelanggaran prosedur seperti pengisian jeriken serta prioritas terhadap kendaraan tertentu, hal ini patut menjadi perhatian serius pihak Pertamina dan aparat terkait.
Masyarakat berharap pihak berwenang segera melakukan pengawasan dan penindakan tegas agar praktik pelayanan yang dinilai diskriminatif ini tidak terus berulang.
Reporter: sarijan Wijaya
Editor : M. Amin
