masukkan script iklan disini
Pada Kamis malam (19/9/2025) sekitar pukul 23.00 WIB, sejumlah kendaraan termasuk mobil pribadi dan truk terlihat antre hingga larut malam. Kondisi ini memunculkan dugaan kuat adanya praktik “langsir” BBM subsidi yang dikendalikan mafia minyak.
Warga sekitar menyebut, praktik semacam ini bukan hal baru. Diduga sudah berlangsung lama dan berjalan mulus tanpa ada penindakan berarti dari aparat penegak hukum. “Mereka bebas saja, seperti tidak tersentuh hukum,” ungkap salah seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Padahal, jelas-jelas aturan distribusi BBM subsidi sudah diatur ketat untuk masyarakat yang benar-benar berhak. Jika benar SPBU terlibat membiarkan praktik permainan ini, maka tindakan tersebut bukan hanya melanggar aturan, tetapi juga merugikan masyarakat kecil yang membutuhkan.
Kasus dugaan penyelewengan BBM subsidi ini menjadi tamparan bagi pemerintah, khususnya BPH Migas, Pertamina, dan aparat penegak hukum (APH). Publik mendesak agar segera ada tindakan nyata di lapangan, bukan sekadar himbauan.
Jika praktik mafia BBM dibiarkan, maka selain menggerus subsidi negara, juga berpotensi menimbulkan keresahan sosial di tengah masyarakat yang kerap kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi.
Reporter: Rafa
Editor : M.Amin
